THE FACT ABOUT MENJADI SALURAN BERKAT BAGI SESAMA THAT NO ONE IS SUGGESTING

The Fact About menjadi saluran berkat bagi sesama That No One Is Suggesting

The Fact About menjadi saluran berkat bagi sesama That No One Is Suggesting

Blog Article

sixty three. "Semakin banyak keinginan duniawi semakin mencuri pikiran, waktu tenaga dan kebahagiaan kita padahal kebahagiaan dan kecukupan adalah milik orang yang bersyukur." - Abdullah Gymnastiar

Tetapi gembala dan istrinya justru mengambil bayi itu dan memeliharanya info selanjutnya seperti anak mereka sendiri. Karena dibesarkan dalam keluarga petani yang sederhana, ia mengira bahwa mereka adalah orangtuanya yang sebenarnya.

Meskipun demikian, terkadang Tuhan seolah-olah memberi kita "batu", bukan "roti". Namun dalam kebijaksanaan-Nya, Dia sebenarnya sedang bekerja melalui keadaan kita untuk memberikan sesuatu yang jauh lebih baik daripada yang kita minta. Seorang penulis tak dikenal mengungkapkannya sebagai berikut:

Ajaran Tuhan mengenai doa dalam Lukas 11 bertentangan dengan pandangan wanita itu. Yesus menceritakan sebuah perumpamaan mengenai orang yang pergi ke rumah sahabatnya pada tengah malam dan meminta roti untuk diberikan kepada tamunya yang mendadak datang.

Merawat orang sakit tidak semudah yang dibayangkan. Ada penyesuaian dan pengorbanan yang harus dilakukan, tidak saja oleh yang merawat, tapi juga seluruh keluarga pasien yang dirawat.

“Kami selalu memulai… dan kami selalu mengakhiri dengan doa dan nyanyian kami. Lagu itu mengatakan bahwa Tuhan kita adalah Tuhan yang pengasih,” kata Tuwai.

Jika ia bertanya tentang iman Kristiani, ajaklah ia ke gereja untuk memperluas pengetahuan tentang kemurahan Tuhan.

Dalam hadis tersebut menyebutkan bahwa derajat orang tua begitu tinggi sehingga diibaratkan sejajar dengan pintu surga. Itu artinya, sebagai anak, kita harus berbakti kepada orang tua, terlebih saat mereka sedang terbaring sakit.

 Dalam rangka untuk menjadi berkat, TUHAN Allah tidak menghendaki kita melakukannya dengan setengah hati.

Caeleb Dressel mengatakan bahwa tato elang di bahunya mengingatkannya pada Yesaya forty: “tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah” (ay. 31).

Suatu hari, saat mengendarai mobil, saya membaca suatu stiker yang berbunyi, “Terkadang saya terbangun dan merasa kesal, tetapi biasanya saya akan membawanya tidur lagi.” Stiker itu mengingatkan saya pada peristiwa di suatu malam.

“Saya seorang wanita yang kuat di dalam Tuhan dan seorang pekerja keras, dan itulah yang menjadikan saya seperti sekarang ini,” katanya. “Itulah sebabnya saya berada di sini hari ini.”

“Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita” (Rm.

Ogunleye adalah putri dari ayah berkebangsaaan Namibia dan ibu berkebangsaan Jerman, dan sebelumnya pernah berbicara tentang pengalamannya mengalami perilaku rasis.

Report this page